Trial And Eror

Knowledge Is Free..!
Start Working Smart, Not Hard
Start Sharing, Not Selling

Wednesday 25 June 2014

MEMBUAT DESAIN RANGKAIAN LED DENGAN EAGLE

Rangkaian LED

Sebagai seseorang yang belajar elektronika pasti ingin layout rangkaiannnya bagus dan rapi. Maka dari itu kita harus belajar membuat sebuah desain/layout rangkaian sederhana.

Software yang akan di pakai adalah Eagle. Eagle adalah sebuah software buatan CadSoft yang dikhususkan untuk mendesain atau membuat sebuah layout rangkaian elektronika. Tidak hanya layout saja, melainkan kamu bisa menggambar skematik dari rangkaian elektronika kamu. Dan bisa untuk membuat autorouting, artinya kamu tinggal klik tombol 1x maka semua jalur-jalur PCB akan tersambung sendiri.

Software Eagle ini tentunya gratis, kamu bisa mendownloadnya di situs resminyawww.cadsoftusa.com. Saya memberikan cara penggunaan software eagle dan tutorial membuat desain rangkaian LED ini dalam bentuk video.

Di video yang saya buat ini, memperlihatkan bagaimana menggunakan komponen dari librari eagle, membuat skematik dan mengekspornya menjadi sebuah desain layout PCB.

BELAJAR PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)

PLC (Programmable logic controller) adalah suatu mikroprosesor yang digunakan untuk otomasi proses industri seperti pengawasan dan pengontrolan mesin di jalur perakitan suatu pabrik.

PLC memiliki perangkat masukan (input) dan keluaran (output) yang digunakan untuk menghubungkan perangkat luar seperti sensor, relai, kontaktor, dan lain-lain.

Untuk mengoperasikan PLC agar bisa digunakan untuk mengendalikan alat-alat harus diprogram terlebih dahulu. Bahasa pemrograman yang dipakai biasa disebut Ladder, yang hanya berisi input-proses-output.

Tidak susah untuk belajar PLC, dan dalam pemrogramannya pun juga tidak susah karena pemrogramannya menggunakan visual blok. Jadi kamu tinggal drag and drop hanya menentukan input dan output saja.

Biasanya disekolah akan diajarkan dua jenis PLC yaitu Zelio Schneider dan Omron.

PLC (Programmable logic controller)

Perbedaan Zelio Schneider dan Omron

Zelio dan Omron secara kegunaan memiliki fungsi yang sama. Yang membedakan adalah cara pemrogramannya. Jika Zelio simbol input diberi simbol " I " sedangkan output diberi simbol " Q ". Jika inputnya banyak makan simbolnya akan seperti ini I1, I2, I3 dst. Outputnya pun juga sama Q1, Q2, Q3 dst.

Sedangkan Omron input dan outputnya menggunakan angka. Penamaan input ditandai dengan angka 0.00 sedangkan output dengan angka 10.00. Jika inputnya banyak maka akan seperti ini 0.00, 0.01, 0.02 dan seterusnya. Sedangkan outputnya 10.00, 10.01, 10.02 dan seterusnya. Dan ladder diagram omron selalu harus diakhiri dengan END (01). Untuk menandakan kalau programnya selesai sampai disitu.

Untuk belajar PLC kita bisa memulai dengan program sederhana seperti menghidupkan lampu dan mematikan lampu dengan saklar. Lalu dikembangkan lagi seperti menghidupkan lampu setiap 5 menit dan mematikan lampu setiap 5 menit. Ya, pokoknya bermain-mainlah dengan semua komponen yang ada didalam software pemrogramannya.

Tidak punya PLC bagaimana?

Untuk belajar PLC kita tidak perlu punya hardware PLC-nya terlebih dahulu. Lagi pula harganya juga mahal, kalau kamu punya banyak uang tidak masalah mau beli. Kalau tidak punya uang untuk beli PLC, kita tetap bisa belajar PLC, yaitu dengan software pemrogramannya, kita bisa menggunakan fitur simulasinya didalam software itu. Orang cerdas selalu bisa belajar tanpa harus punya alatnya sendiri.

Saya punya video tutorial belajar simulasi PLC dengan software ZelioSoft

Followers

Translate

Copyright © Trial And Eror | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com