Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.
- Tingkatkan Kredibilitas
Mungkin inilah yang cukup sulit bagi brand baru. Kepercayaan pembeli untuk menggunakan jasa sobat meragukan. Oke, perusahaan sekelas Microsoft, IBM, atau Apple tidak perlu dipertanyakan lagi, mereka sudah profesional. Lalu untuk web baru sebaiknya mulai membangun tata cara penulisan yang enak dibaca dan memiliki konten yang bermanfaat. Ingat, jangan berlebihan memberi janji karena tidak ada yang pasti di dunia ini. - Identitas Pemilik Web/Blog
Gunakanlah foto wajah sobat yang asli, berikan alamat dan kontak yang jelas kepada calon pembeli. Kalau perlu berikan juga video mengenai diri sobat, ini akan meningkatkan kepercayaan pembeli. - Jaminan Uang Kembali
Kita tahu di dunia ini banyak janji-janji palsu. Berikan penegasan kepada calon pembeli bahwa mereka tidak akan dikecewakan. Jika kurang puas maka uang akan dikembalikan. Tentu poin ini juga harus memperhatikan poin 1 dan 2 tadi. - Testimonial Berbobot
Jangan menampilkan testimonial berupa screenshot, mengapa? Jelas saja karena fitur Inspect Element pada browser sudah diketahui banyak orang. Cara lain adalah menggunakan embed HTML semisal yang ada pada Twitter dan Google Plus. Bila perlu berikan Live Testimonial, tidak penting reaksi tersebut negatif atau positif tetapi yang terpenting: kepercayaan dapat terjaga. - Mainkan Otak Kanan
Dalam ilmu biologi,
otak kanan memiliki kemampuan mengaplikasikan seni dan keindahan. Mulailah bangun deskripsi yang tidak monoton, berikan sedikit warna disana-sini namun tetap mempertahankan kesan elegan. Jenis font, latar, dan ukuran juga berpengaruh besar pada visualisasi tampilan. - Ganti "Beli" dengan "Donasi"
"cukup dengan donasi 100-200 ribu per layanan" sepertinya kalimat tersebut lebih menarik bukan? Pembeli tidak perlu terbebani dengan harga yang sulit dicapai. Tetapi ingat, pelayanan juga dibedakan dari tingkat harga. - Perhatikan Warna
Warna berperan mengekspresikan kepribadian, pembeda, penanda, pembatas, dan mempertegas konten. Sejak diluncurkan 2004 silam, Facebook selalu menggunakan tema berwarna biru. Ini karena Mark si pencipta Facebook ternyata buta warna dan hanya mengenali warna biru. Tetapi di sisi lain, warna dapat mempengaruhi emosi manusia. Biru menyiratkan ketenangan, damai, dan loyalitas. Contoh lain warna putih yang berarti sederhana, murni, dan ketenangan. Banyak dipakai dengan tambahan gradarasi warna gelap. - Mantera Pemikat
Contohnya begini: "Harga hanya Rp. 250.000 (sebelumnya 400.000). Berlaku untuk 100 orang tercepat, saat ini tersisa 38 orang" Biasanya tanpa berlama-lama, pembeli segera menggunakan jasa sobat. Saya sendiri pernah melihat teknik semacam ini beberapa waktu lalu, dia mengatakan harga diskon hanya untuk 20 orang padahal dibalik layar ia sama sekali tidak memberi batasan pembeli. Lagipula tulisan "diskon" hanya ilusi saja, harga aslinya tanpa diskon juga tetap seperti itu. Jadi, kuasailah kosa kata yang dapat menarik pembeli. - Self Branding di Media Sosial
Branding bukan berarti 'nyampah' di media sosial. Buatlah fanpage mengenai jasa sobat, akun Twitter, Google Plus, dsb. Tetapi jangan terlalu banyak, mengapa? Manusia hanya punya 2 tangan, mengurus banyak branding media sosial justru 'mematahkan' tangan sendiri. Gunakanlah media sosial yang populer saja. - Promosi (Greget)
Di poin ini sobat harus menjadi seorang yang berani mengeluarkan isi dompet dan siap kritis di tanggal tua. Penipu bergerak dibawah tanah, orang jujur harus terbuka. Facebook memiliki fitur FB Ads dimana kita dapat mempromosikan produk atau jasa dengan cara membayar sejumlah uang. Mengapa harus? Facebook menyeleksi mana yang jujur dan mana si penipu. Facebook menyaring dari segala sisi agar suatu brand dapat diiklankan. Sisi positifnya brand sobat lebih dipercaya dan terkenal.
Terima kasih tips tipsnya mas. Sangat bermanfaat
ReplyDelete